Senin, 07 Oktober 2013

Perbedaan Sistem Bisnis di Indonesia dengan di Cina

Pengertian Sistem Bisnis
•Suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. ( Huat, T Chwee, 1990 ).
•Merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. ( Griffin & Ebert ).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang ( organisasi ) yang menciptakan nilai ( create value ) melalui penciptaan barang dan jasa ( create of good and service ) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

Perbandingan Sistem Bisnis di Indonesia dengan Sistem Bisnis di Luar Negeri

Sistem Bisnis di Indonesia
Sistem Bisnis Indonesia terdiri dari lima komponen utama yaitu Input, Proses, Output, Feedback dan Environment. Sistem Bisnisnya menggunakan cara perekonomian terencana memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Konsep bisnis di indonesia cenderung kepada bagaimana mensejahterakan rakyat.
•Input Bisnis Indonesia meliputi Sumber daya manusia, Modal, Uang, Bahan baku, Peralatan dan mesin, Tanah dan Bangunan, Kewirausahaan, Teknologi, Informasi dan Pelanggan.
•Proses Bisnis Indonesia menggunakan berbagai Teknologi, misalnya Industri yang ada menggunakan teknologi maju untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi bagi perekonomian, tetapi ada juga sektor Industri yang menggunakan teknologi tradisional.
•Feedback ( Umpan balik ) muncul sebagai hasil proses evaluasi, yaitu membandingkan antara standart output yang diharapkan dengan output yang sesungguhnya yang dihasilkan.
•Lingkungan Perusahaan ( Bussiness Environment ), Perusahaan sebagai sistem terbuka melakukan aktivitasnya di dalam lingkungan perusahaan dan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan yang terdiri dari berbagai kekuatan, sumber daya dan lembaga-lembaga yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan akan digunakan oleh empat sektor yang ada dalam Sistem Ekonomi Indonesia yaitu Sektor Perusahaan, Sektor Rumah tangga, Pemerintah ( Government Sector ), Asing ( Foreign Sectors ).

Sistem Bisnis di Luar Negeri ( Cina )
Sistem Bisnis Cina mengutamakan interaksi tatap muka atau face to face antara pedagang dan pelanggan serta komunikasi dengan banyak orang. Secara singkat, Sistem Bisnis Cina dapat dijelaskan sebagai berikut :
•Sistem Bisnis Cina menghendaki adanya proses, yaitu sesuatu yang terjadi dengan cara tertentu dan memperoleh hasil yang diharapkan.
•Sistem Bisnis Cina mempercayai hubungan baik dengan pelanggan adalah sangat penting untuk menciptakan usaha yang maju.
•Sistem Bisnis Cina menghendaki adanya proses, biar sedikit dan lambat asal langgeng. Lebih baik memberikan perhatian penuh pada satu jenis kegiatan dan setelah berhasil baru mencoba kegiatan yang lainnya.
•Pelanggan lama diberikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa sedangkan pelanggan baru diiming-imingi dengan potongan harga dan kemudahan kredit. Pelanggan puas adalah kunci sukses Sistem Bisnis Cina.
•Pekerja dalam Bisnis Cina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis. Sistem Bisnis Cina menghendaki adanya sepenanggungan antara pemilik ( tauke ) dengan pekerja. Dalam Bisnis Cina juga ada tradisi untuk makan bersama dengan pekerja sebagai suatu keluarga besar pada tahun baru Cina.

Perbedaan Sistem Bisnis di Indonesia dengan Sistem Bisnis di Cina
Sistem Bisnis Indonesia menggunakan cara perekonomian terencana memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Konsep bisnis di indonesia cenderung kepada bagaimana mensejahterakan rakyat dan cenderung memiliki jarak kekuasaan yang ‘jauh’ antara pemimpin dan bawahannya ( pekerja ). Sedangkan Sistem Bisnis Cina mengembangkan budaya organisasi dengan menyempurnakan budaya tradisional maupun budaya perekonomian pasar yang kompetitif dan adanya sistem manajemen pararel yaitu sistem administrasi dan struktur kepemimpinan internal yang melibatkan orang-orang di lingkungan Partai Komunis yang disebut sistem “dua kendali”, Pekerja dalam Bisnis Cina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis dan menghendaki adanya sepenanggungan antara pemilik dengan pekerja.

Perbedaan Sistem Bisnis di Indonesia dengan di Cina

Posted on September 7, 2009 | Tinggalkan Komentar

Pengertian Sistem Bisnis

•Suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. ( Huat, T Chwee, 1990 ).

•Merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. ( Griffin & Ebert ).


Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang ( organisasi ) yang menciptakan nilai ( create value ) melalui penciptaan barang dan jasa ( create of good and service ) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.


Perbandingan Sistem Bisnis di Indonesia dengan Sistem Bisnis di Luar Negeri


Sistem Bisnis di Indonesia

Sistem Bisnis Indonesia terdiri dari lima komponen utama yaitu Input, Proses, Output, Feedback dan Environment. Sistem Bisnisnya menggunakan cara perekonomian terencana memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Konsep bisnis di indonesia cenderung kepada bagaimana mensejahterakan rakyat.

•Input Bisnis Indonesia meliputi Sumber daya manusia, Modal, Uang, Bahan baku, Peralatan dan mesin, Tanah dan Bangunan, Kewirausahaan, Teknologi, Informasi dan Pelanggan.

•Proses Bisnis Indonesia menggunakan berbagai Teknologi, misalnya Industri yang ada menggunakan teknologi maju untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi bagi perekonomian, tetapi ada juga sektor Industri yang menggunakan teknologi tradisional.

•Feedback ( Umpan balik ) muncul sebagai hasil proses evaluasi, yaitu membandingkan antara standart output yang diharapkan dengan output yang sesungguhnya yang dihasilkan.

•Lingkungan Perusahaan ( Bussiness Environment ), Perusahaan sebagai sistem terbuka melakukan aktivitasnya di dalam lingkungan perusahaan dan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan yang terdiri dari berbagai kekuatan, sumber daya dan lembaga-lembaga yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.


Barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan akan digunakan oleh empat sektor yang ada dalam Sistem Ekonomi Indonesia yaitu Sektor Perusahaan, Sektor Rumah tangga, Pemerintah ( Government Sector ), Asing ( Foreign Sectors ).


Sistem Bisnis di Luar Negeri ( Cina ) 

Sistem Bisnis Cina mengutamakan interaksi tatap muka atau face to face antara pedagang dan pelanggan serta komunikasi dengan banyak orang. Secara singkat, Sistem Bisnis Cina dapat dijelaskan sebagai berikut :

•Sistem Bisnis Cina menghendaki adanya proses, yaitu sesuatu yang terjadi dengan cara tertentu dan memperoleh hasil yang diharapkan.

•Sistem Bisnis Cina mempercayai hubungan baik dengan pelanggan adalah sangat penting untuk menciptakan usaha yang maju.

•Sistem Bisnis Cina menghendaki adanya proses, biar sedikit dan lambat asal langgeng. Lebih baik memberikan perhatian penuh pada satu jenis kegiatan dan setelah berhasil baru mencoba kegiatan yang lainnya.

•Pelanggan lama diberikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa sedangkan pelanggan baru diiming-imingi dengan potongan harga dan kemudahan kredit. Pelanggan puas adalah kunci sukses Sistem Bisnis Cina.

•Pekerja dalam Bisnis Cina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis. Sistem Bisnis Cina menghendaki adanya sepenanggungan antara pemilik ( tauke ) dengan pekerja. Dalam Bisnis Cina juga ada tradisi untuk makan bersama dengan pekerja sebagai suatu keluarga besar pada tahun baru Cina.


Perbedaan Sistem Bisnis di Indonesia dengan Sistem Bisnis di Cina

Sistem Bisnis Indonesia menggunakan cara perekonomian terencana memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Konsep bisnis di indonesia cenderung kepada bagaimana mensejahterakan rakyat dan cenderung memiliki jarak kekuasaan yang ‘jauh’ antara pemimpin dan bawahannya ( pekerja ). Sedangkan Sistem Bisnis Cina mengembangkan budaya organisasi dengan menyempurnakan budaya tradisional maupun budaya perekonomian pasar yang kompetitif dan adanya sistem manajemen pararel yaitu sistem administrasi dan struktur kepemimpinan internal yang melibatkan orang-orang di lingkungan Partai Komunis yang disebut sistem “dua kendali”, Pekerja dalam Bisnis Cina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis dan menghendaki adanya sepenanggungan antara pemilik dengan pekerja.